Selasa, 30 Desember 2014

Tetap Disini

Menerka hari esok
Apa yang 'kan terucap
Apa yang 'kan terungkap
Tak pernah ada yang pasti

Menerka hari esok
Tak mampu menunggu
Tak mampu menyiasati
Tak pernah sesuai hati

Saat ini, disini
Kulintasi hari esok untuk mencaci diri
Apa yang kulakukan?
Sedang saat ini aku tak terpikir melakukannya esok hari

Saat ini, disini
Kuyakinkan diri, hari ini maupun esok
Aku masihlah disini
Tak berpindah, tak bersinggah

Saat ini, disini
Aku tahu apa yang 'kan kusesali
Tak akan kubiarkan menghantui diri

Senin, 22 Desember 2014

Realistis

Kau tahu mengapa terkadang orang takut bermimpi?
Karena jatuh itu sakit

Riuh hati menyambut canda itu tiba
Entah berapa lara yang terlupa

Bukan tak terlihat
Bukan pula tak dirasa
Tapi takut, hanya takut

Jumat, 22 Agustus 2014

Yang Maha Mendengar

*intermezzo* It's been a long long looong~ time since the last time I used photoshop. You need not to know the reason, but when I try again to play it once, it's so interesting, and I want to play more. Hope you like it :)


"Allah has time to listen, do you have time to pray?"

Kalimat di atas mungkin bukan karangan gue, cause you can find it easy in cyber world.
Tapi maknanya begitu terang dan jelas untuk setiap orang yang membacanya. 

Setiap manusia pasti punya masalah, I wonder if there is one person that never have problems in the world. Dan ketika berada di titik terlemahnya, terkadang manusia sering merasa menjadi orang yang paling menderita di dunia. Seolah hanya dirinyalah yang dibebani masalah. Bahkan mungkin lupa kalau saja setiap orang pun juga memiliki masalah, hanya saja bentuk dan kadar masalahnya berbeda untuk setiap orang. Jikalaupun dihadapkan pada masalah yang sama, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menyelesaikannya.

Saat mengalami hal tersebut, hal yang tak jarang kita lakukan adalah menyesali keadaan dan mengutuk takdir. Ingin rasanya  bercerita kepada setiap kerabat untuk mengurangi beban yang menumpuk hingga ke ubun-ubun. Walaupun kadang hanya berakhir dengan kalimat semangat dan doa yang mengalir tulus, selang beberapa waktu mungkin kalimat-kalimat tersebut telah menguap tak berbekas, terkalahkan oleh rasa sesal dan penat yang selalu di rasa-rasa.

Takkan pernah puas rasanya mulut ini bercerita,
mungkin hingga berbusa,
meski dengan cerita yang sama.

Yang sering terlupa adalah bahwa kita memiliki pendengar yang tidak hanya setia mendengarkan keluh kesah kita, akan tetapi juga bisa menyelesaikan segala masalah kita. Dia begitu dekat dan selalu ada di setiap waktu. Dia lah Allah SWT, yang Maha Mendengar.

Jangan pernah lupa, Allah SWT lah yang Maha Mendengar, berkeluh kesah lah pada-Nya, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui semua isi hati dan perasaan makhluk-Nya. Percayalah pada takdir-Nya, karena sesungguhnya Dia tak akan memberikan ujian melainkan sesuai dengan kesanggupan makhluk-Nya, Dia lah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Memohon lah hanya pada-Nya, sesungguhnya hanya Dia-lah tempat meminta.

Jika kita percaya dengan takdir Allah SWT, tak akan ada lagi yang membuat kita khawatir. Karena kita tahu bahwa Allah punya rencana yang lebih baik dari apa yang kita rencanakan. Belajar lah untuk ikhlas, jangan khawatir terlalu berlebihan yang mengakibatkan depresi, sungguh menghambat cita-cita dan jalan masa depan yang terbentang begitu luas. 

Dan yang terpenting. Stop being a drama queen! Stop making drama!
Life is too short to spend time with useless stuff.

Berkeluh kesah lah hanya pada-Nya.
Memohon lah hanya pada-Nya.
Berprasangka baiklah pada takdir-Nya.
Ikhlaslah hanya untuk-Nya.


PS: tulisan ini sama sekali tidak bermaksud menggurui, terlebih gue ga yakin kalau ini bisa disebut tulisan yang baik. Tulisan ini hanya sebagai pengingat, khususnya untuk diri gue sendiri. :)