Tampilkan postingan dengan label my mind. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label my mind. Tampilkan semua postingan

Kamis, 31 Desember 2015

Mencintai Kekurangan


Kelebihan tak memerlukan cara untuk dicintai. 
Sedang kekurangan senantiasa berusaha bersembunyi.
Karena jatuh cinta itu ada pada kekaguman.
Sedang kekecewaan datang bersama terkuaknya kekurangan.

Yang terpenting adalah seberapa besar kesiapan untuk menerima segala kekurangan, bukan hanya mengagumi segala kelebihan.

Sungguh mengagumkan cara seorang ibu mencintai anaknya. 
Jatuh cinta yang tak perlu mencintai kelebihan dan tanpa alasan untuk menyesal.
di penghujung tahun 2015 -tiarahanisa-

Selasa, 30 Desember 2014

Tetap Disini

Menerka hari esok
Apa yang 'kan terucap
Apa yang 'kan terungkap
Tak pernah ada yang pasti

Menerka hari esok
Tak mampu menunggu
Tak mampu menyiasati
Tak pernah sesuai hati

Saat ini, disini
Kulintasi hari esok untuk mencaci diri
Apa yang kulakukan?
Sedang saat ini aku tak terpikir melakukannya esok hari

Saat ini, disini
Kuyakinkan diri, hari ini maupun esok
Aku masihlah disini
Tak berpindah, tak bersinggah

Saat ini, disini
Aku tahu apa yang 'kan kusesali
Tak akan kubiarkan menghantui diri

Senin, 22 Desember 2014

Realistis

Kau tahu mengapa terkadang orang takut bermimpi?
Karena jatuh itu sakit

Riuh hati menyambut canda itu tiba
Entah berapa lara yang terlupa

Bukan tak terlihat
Bukan pula tak dirasa
Tapi takut, hanya takut

Jumat, 22 Agustus 2014

Yang Maha Mendengar

*intermezzo* It's been a long long looong~ time since the last time I used photoshop. You need not to know the reason, but when I try again to play it once, it's so interesting, and I want to play more. Hope you like it :)


"Allah has time to listen, do you have time to pray?"

Kalimat di atas mungkin bukan karangan gue, cause you can find it easy in cyber world.
Tapi maknanya begitu terang dan jelas untuk setiap orang yang membacanya. 

Setiap manusia pasti punya masalah, I wonder if there is one person that never have problems in the world. Dan ketika berada di titik terlemahnya, terkadang manusia sering merasa menjadi orang yang paling menderita di dunia. Seolah hanya dirinyalah yang dibebani masalah. Bahkan mungkin lupa kalau saja setiap orang pun juga memiliki masalah, hanya saja bentuk dan kadar masalahnya berbeda untuk setiap orang. Jikalaupun dihadapkan pada masalah yang sama, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk menyelesaikannya.

Saat mengalami hal tersebut, hal yang tak jarang kita lakukan adalah menyesali keadaan dan mengutuk takdir. Ingin rasanya  bercerita kepada setiap kerabat untuk mengurangi beban yang menumpuk hingga ke ubun-ubun. Walaupun kadang hanya berakhir dengan kalimat semangat dan doa yang mengalir tulus, selang beberapa waktu mungkin kalimat-kalimat tersebut telah menguap tak berbekas, terkalahkan oleh rasa sesal dan penat yang selalu di rasa-rasa.

Takkan pernah puas rasanya mulut ini bercerita,
mungkin hingga berbusa,
meski dengan cerita yang sama.

Yang sering terlupa adalah bahwa kita memiliki pendengar yang tidak hanya setia mendengarkan keluh kesah kita, akan tetapi juga bisa menyelesaikan segala masalah kita. Dia begitu dekat dan selalu ada di setiap waktu. Dia lah Allah SWT, yang Maha Mendengar.

Jangan pernah lupa, Allah SWT lah yang Maha Mendengar, berkeluh kesah lah pada-Nya, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui semua isi hati dan perasaan makhluk-Nya. Percayalah pada takdir-Nya, karena sesungguhnya Dia tak akan memberikan ujian melainkan sesuai dengan kesanggupan makhluk-Nya, Dia lah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Memohon lah hanya pada-Nya, sesungguhnya hanya Dia-lah tempat meminta.

Jika kita percaya dengan takdir Allah SWT, tak akan ada lagi yang membuat kita khawatir. Karena kita tahu bahwa Allah punya rencana yang lebih baik dari apa yang kita rencanakan. Belajar lah untuk ikhlas, jangan khawatir terlalu berlebihan yang mengakibatkan depresi, sungguh menghambat cita-cita dan jalan masa depan yang terbentang begitu luas. 

Dan yang terpenting. Stop being a drama queen! Stop making drama!
Life is too short to spend time with useless stuff.

Berkeluh kesah lah hanya pada-Nya.
Memohon lah hanya pada-Nya.
Berprasangka baiklah pada takdir-Nya.
Ikhlaslah hanya untuk-Nya.


PS: tulisan ini sama sekali tidak bermaksud menggurui, terlebih gue ga yakin kalau ini bisa disebut tulisan yang baik. Tulisan ini hanya sebagai pengingat, khususnya untuk diri gue sendiri. :)

Minggu, 08 Desember 2013

Cermin, Aku Bukan Aku

Cermin, seperti apa rupaku hari ini?
Hitam, senada dengan hati
Aku bukan yang ingin jadi seperti ini
Aku bukan yang ingin jadi seperti ini

Cermin, seperti apa kau lihat aku hari ini?
Sendu, terhias di harimu
Aku bukan yang ingin jadi seperti ini
Aku bukan yang ingin jadi seperti ini



Senin, 12 November 2012

Sampai Kapan

Masih berada di titik yang sama
Tidak maju, apalagi mundur
Sampai kapan?
Sampai kapan waktu berbaik hati menemani?

Hah!
Penat bahkan jadi teman sejati
Setia benar dia menemani

Payah! 
Apa yang sedang terjadi
Sesekali menyesali diri

Sadar, bangun, dan terjaga
Hari esok masih menanti
Bergulir seenak hati
Tanpa menunggu aku kembali
Menyusun semangat di pagi hari

Tapi parah!
Kenangan masih membebani
Sampai kapan?
Sampai kapan kau menghantui?
Semangatku di pagi hari 

*berharap mentari masih kembali, menyadarkanku dari mimpi



Rabu, 20 April 2011

Aku Bukan Kartini

Kartini, selintas nama itu sangat akrab di telinga kita. Dialah sosok wanita perkasa yang memperjuangkan hak-hak wanita pada masanya. Perjuangannya sungguh tidak sia-sia, bahkan saat ini banyak wanita-wanita yang dijuluki kartini masa kini. Kartini bisa tersenyum melihatnya.

Namun dibalik itu semua, tidak sedikit wanita-wanita yang masih dirampas haknya, diinjak-injak harga dirinya, serta dikekang kebebasannya. Dan pastinya itu bukan keinginan mereka. Setiap derai tangis dan derita yang mereka alami menggoreskan luka di hati jutaan wanita di seluruh dunia. Bukan mereka tidak menginginkan kemerdekaannya, tapi mereka tak kuasa menanggung beban yang mereka terima. Dalam relung jiwa mereka terdapat asa yang kuat untuk dapat menegakkan keadilan, seandainya saja mereka bisa, andai saja mereka memiliki keberanian seperti Kartini. Namun apalah daya, tak semua orang bersedia mendengarkan aspirasi mereka, dalam hati kecilnya mereka mungkin hanya bisa berkata, "Sayangnya, aku bukan Kartini."

Apakah Kartini masih bisa tersenyum disana?


-Memang suatu pekerjaan yang seolah-olah tak mungkin dapat dikerjakan! tapi 'siapa tidak berani, tidak akan menang!' itulah semboyanku. Maka, ayo maju!! bertekat saja untuk mencoba semua! siapa nekat, dia mendapat tiga perempat dunia! (surat R.A.Kartini)-

Jumat, 08 April 2011

Malaikat berhati mulia

Suatu hari seorang anak yang sedang gundah berkata pada ayahnya, "Ayah, hari ini sungguh sangat menyebalkan, tadi aku dimarahi guru lagi dan hari ini kelasku diberi pekerjaan rumah yang sangaaat banyak, kapan aku bisa bermain kalau begini terus. Aku sangat membenci guru! Akan lebih baik kalau tak ada guru". Dengan muka tertekuk anak itu terus mengeluh.

Mendengar hal tersebut sang ayah hanya tersenyum, kemudian berkata pada anaknya". Untuk menghilangkan gundahmu maukah kau mendengarkan cerita Ayah?".

Sang anak kemudian berseru, "Tentu saja! Yang seru ya Ayah ceritanya."

Kemudian sang ayah mulai bercerita, "Dahulu sewaktu Ayah masih sebesar dirimu, Ayah pernah bertemu malaikat berhati mulia."

"Benarkah?", tanya si anak.

"Tentu saja, malaikat itu sangat baik sekali, dia selalu bersabar menghadapi kenakalan-kenakalan Ayah. Semakin nakal kelakuan Ayah, maka semakin sabar hatinya." lanjut ayahnya.
"Apa malaikat itu tidak pernah marah?", tanya si anak penuh heran.

"Tentu saja pernah, tapi Ayah sangat tahu bahwa kemarahannya merupakan tanda kasih sayangnya. Semakin marah dia, Ayah semakin yakin betapa sayangnya dirinya pada Ayah, karena setiap kemarahannya selalu dilakukan demi kebaikan Ayah."

"Kebaikan apa yang dia berikan, Ayah?"

"Owh, banyak sekali, bahkan terlalu banyak hingga Ayah kebingungan untuk membalasnya. Tak ada satupun hal di dunia ini yang bisa Ayah jadikan hadiah untuk membalas segala jasa-jasanya. Berkat kesabarannya sekarang Ayah bisa menulis, bisa membaca, bisa tahu banyak hal, dan bisa meraih segala cita-cita Ayah seperti saat ini. Meski demikian dia tidak pernah mengungkit-ungkit kebaikannya, apalagi meminta sesuatu untuk membalas jasa-jasanya, itulah yang membuat Ayah sangat mengaguminya. "

"Siapa malaikat itu Ayah?"

Sambil tersenyum pada anaknya sang ayah menjawab dengan tenang, "Ayah menyebutnya guru."

Sang anak terdiam sesaat, kemudian sang ayah berkata, "Percayalah nak, suatu saat nanti, guru akan menjadi salah seorang yang paling berjasa selama hidupmu."

Sang anak beranjak menjauhi ayahnya, namun sesaat kemudian membalikkan badannya ke arah ayahnya, sambil tersenyum lebar sang anak berkata, "Percayalah Ayah, mulai saat ini kurasa, jika aku besar nanti cita-cita terbesarku adalah menjadi seorang guru."


*terima kasih guruku :) *

Minggu, 20 Maret 2011

Imajinasikan Aksimu

Terkadang pikiran kita selalu terpaku pada apa yang telah dipikirkan orang-orang pada umumnya. Tidak sedikit orang yang masih mempunyai pemikiran kuliah agar bisa medapat pekerjaan, bekerja agar bisa mendapat uang, mendapat uang agar menjadi kaya, menjadi kaya agar bisa hidup bahagia, dan begitu seterusnya hingga akhirnya kita terlalu terobsesi pada tujuan tersebut dan lupa bahwa banyak hal besar yang bisa kita lakukan bila kita mau. Bila dilihat lebih seksama, pemikiran-pemikiran seperti itu adalah primitif. Setiap orang butuh tujuan hidup pastinya, tapi tidak monoton dan serendah itu. Hidup ini terlalu berharga untuk dilewatkan sia-sia. Itulah mengapa bangsa kita mengalami kesulitan untuk menjadi bangsa yang maju. Karena kita tidak memiliki apa yang disebut orang-orang terdahulu sebagai mimpi dan imajinasi.

Bangsa kita sudah terlalu lama terbelenggu dalam kemonotonan pemikiran usang yang termakan zaman. Butuh perubahan dan hal-hal baru agar bangsa ini bisa keluar dari berbagai konflik politik busuk serta sandiwara dunia yang tak kunjung berkesudahan. Suatu hal yang baru hanya bisa kita dapatkan saat kita mencoba hal-hal yang belum pernah kita lakukan. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah merubah pola pikir, cobalah untuk memandang segala hal secara luas. Setelah itu kita akan menyadari bahwa di dunia ini banyak hal baru yang bisa dicari, dijelajahi, dan dipelajari. Lakukan perubahan dengan gaya yang tidak biasa, sehingga akan mudah tertanam dalam ingatan setiap orang. Sulit mungkin, akan tetapi tokoh besar dapat lahir dimana saja, membawa perubahan besar yang memberi pengaruh besar bagi dunia. Yakinlah kita bisa menjadi salah satunya.

Setiap yang ada di dunia ini pada awalnya hanyalah sebuah mimpi. Jika dahulu manusia tidak bermimpi untuk terbang maka tidak akan tercipta pesawat terbang, dan jika dahulu manusia tidak bermimpi pergi ke bulan maka kita tak akan pernah tahu apa itu antariksa. Inilah saatnya untuk bermimpi demi kehidupan luar biasa yang lebih baik. Kembangkan imajinasi dalam setiap tindakan dan langkah yang kita ambil. Hal baru bisa kita dapatkan bila kita memiliki mimpi dan imajinasi. Karena itu, mulai sekarang belajarlah bermimpi dan berimajinasi. :)

Sabtu, 17 Juli 2010

introspeksi

satu hal yang saat ini sangat saya sadari,
untuk menempuhan keberhasilan,
niat harus sejalan dengan kesungguhan hati,
dan itulah yang tidak saya miliki,

"kesungguhan hati"

Selasa, 06 Juli 2010

asa

hidup sekali, mati berulang kali
bisa kah orang yang mati hidup kembali?
saat kau tak tahu arah mana yang kau tuju
haruskah diam,
sementara singa-singa hutan berkejaran tiada henti

langkah tertahan dan menoleh ke belakang
ada dimana yang lainnya?
akukah kandidat terakhir?
tergores asa dalam penyesalan
kuatkah berlari bila berjalan saja tak mampu?

untuk apa bertahan hidup hingga detik ini?
apa yang dicari? apa yang dikejar?
kaki semakin layuh mengingat asa yang tergores

dua cicak bermain di tembok
tanpa beban, tanpa harapan
apa yang mereka cari? apa yang mereka kejar?
bukankah pada akhirnya semua akan mati dan kembali pada-Nya
lantas sedang apa kita sekarang?

melihat kedepan semakin terang
semakin jauh
dan semakin sulit

diseberang orang-orang terkasih
melambaikan tangan sembari meniupkan doa
tersenyum sayang penuh harap

aku ingin berlari...
walau berjalan saja bagai menggenggam matahari
baiklah, melangkah saja

aku ingin berlari...
agar tahu apa yang kucari dan apa yang kukejar :)

Jumat, 12 Februari 2010

kesempatan

kesempatan
saat datang, maka harus digunakan sebaik mungkin
namun seringkali terlihat sulit
karena putus asa yang ada, membuatku takut meraihnya
hingga akhirnya hanya penyesalan yang tertinggal
kesempatan yang sama mungkin tidak akan datang dua kali
tapi masih banyak kesempatan lain yang menanti untuk diraih
hanya bagaimana cara pandangku terhadap kesempatan itu
padahal sesuatu yang terlihat mudah belum tentu mudah
dan sebaliknya
sesuatu yang terlihat sulit belum tentu sulit
keberanian
ya, hanya itu yang dibutuhkan agar aku berani melangkah
meraih kesempatan
yang sebenarnya terbentang luas dihadapanku
hanya saja selalu diselimuti oleh keraguan

Sabtu, 06 Februari 2010

Positive Thinking

Huwaaa~ mau berkeluh kesah (lagi)
Positive thinking?
Setiap kali ada permasalahan, pasti banyak yang menyarankan agar selalu "positive thinking".
Awalnya gue juga merasa begitu, dan gue pun mencoba untuk selalu berpikiran positif.
Gue memberi sugesti pada diri gue sendiri supaya berpikir mungkin semua keadaan akan baik-baik saja, dan pasti baik-baik saja.
Gue meyakinkan diri gue sendiri bahwa gak akan ada yang berubah dari keadaan di sekitar gue, semua masih dalam keadaan normal, seperti biasanya.
Gue gak mau berburuk sangka, gue gak mau berburuk sangka, ya, gue gak mau berburuk sangka. :)
Tapi sebesar apapun usaha gue untuk berpikiran positif, perasaan gue masih nggak tenang
Dan akhirnya gue sadar, kalo "positive thinking" itu cuma upaya gue untuk menghibur diri sendiri.
Karena faktanya keadaan belum tentu baik-baik saja. :(
Gue nggak bisa berhenti menebak apa yang sedang terjadi? dan apa yang akan terjadi?
Dan hal ini membuat pikiran gue semakin kacau.
Rasanya detik ini juga, gue mau banget, pergi ke tempat dimana gue bisa teriak sekencang-kencangnya, supaya perasaan gue bisa sedikit lebih lega.
Aaaarrrrggghhhhhh...
Cukup... gue cuma ingin ada seberkas cahaya yang terang.
Supaya gue bisa melihat keadaan ini dengan sejelas-jelasnya.
Setelah itu gue akan menyerahkan semuanya pada waktu.
Entah berapa lama, tapi gue udah mencoba untuk tetap bertahan sampai detik ini.
Jadi gue nggak akan berhenti ditengah jalan.
Sekali lagi gue berdoa, supaya gue diberi kekuatan lebih untuk menghadapi semuanya~

Kamis, 04 Februari 2010

sound of my heart

Gue bingung sama apa yang ada dalam pikiran gue.
Saat semua yang gue anggap berjalan lancar, bahkan terlalu lancar, dalam hitungan detik semua berbalik mundur. Kembali ke awal bahkan sebelum bisa mencapai akhir.
Apa yang salah dari gue?
Gak bisakah sekali aja gue hidup tanpa ngelakuin kesalahan?
Ya, pasti semua orang bakal bilang kalau di dunia ini gak akan ada manusia yang sempurna.
Tapi sayangnya bukan itu jawaban yang gue cari.
Semua kembali ke gue, gue cuma harus menata ulang semua dari awal.
Sulit mungkin.
Tapi gak akan ada solusi yang lebih baik dari itu gue rasa.

*** cuma bisa berdoa dalam hati : semoga Allah SWT selalu ngelindungin gue dan ngasih gue kekuatan atas apapun yang gue alami, amin ***